Minggu, 16 Juni 2013

Penglihatan Pdt. Park Yong Gyu.

Teks asli dalam bahasa Korea



Penglihatan Pdt. Park Yong Gyu.

Di tahun 1987, Pdt. Park telah meninggal karena tekanan darah tinggi. Tapi oleh anugrah Tuhan, hidupnya diperpanjang 20 tahun lagi. Tetapi, untuk 4 tahun pertama, dia tidak dapat berbicara karena kondisinya yang tidak memungkinkan. Umurnya 50 tahun sewaktu dia kembali hidup. Selama waktu dia meninggal, TUHAN memperlihatkan kepadanya Surga dan Neraka.

Saya ingin Anda tahu jika Anda sombong dan angkuh, Anda akan mendatangkan kutukan atas dirimu. Saya memiliki jemaat besar dengan 5000 anggota tapi Tuhan merendahkan saya karena kesombongan saya. Sekarang saya takut akan Allah (Yakobus 4:6).

Saya memiliki harta kekayaan seharga 150 juta US$. Saya memiliki 5 mobil mewah. Tapi setelah peristiwa kematianku, saya memberikan semuanya. Tolonglah ingat, keselamatan tidak dapat diperoleh oleh banyaknya hartamu melainkan melalui iman. Sekarang saya memohon kepada para gembala, penatua, dan pemimpin lainnya untuk melayani para pendeta dengan segenap hati.

Dalam Desember 19, 1987, setelah saya selesai makan siang dan sementara saya sedang beristirahat, saya mulai merasakan sakit yang amat sangat, hal itu sungguh tak tertahankan sehingga saya merasa bahwa saya akan mati. Kemudian saya kehilangan kesadaran saya. Saya terbangun 4 bulan kemudian dalam kondisi yang setengah sadar, dan dokter saya mengatakan kepadaku bahwa saya sebetulnya akan mati. Seluruh bagian tubuh saya syarafnya robek sejak mengalami kelumpuhan. Dan keluargaku belum pernah mengizinkan anggota Gereja untuk membesuki saya karena kondisiku yang mengerikan. Kemudian saya meninggal.

Ketika saya meninggal, saya melihat 2 orang memasuki kamarku. Tetapi orang-orang ini masuk ke kamarku melalui dinding. Saya berteriak, “Siapa, siapa kalian!! Rumahku akan hancur bila kau begitu!!” Kemudian yang seorang berkata, “Kami adalah malaikat-malaikat yang turun dari Surga. Kami datang dari Kerajaan Allah.”Sebuah cahaya yang terang bersinar melalui para malaikat.

Malaikat yang berada di sebelah kananku memperkenalkan dirinya, “Saya berkeliling bagi Yesus dalam KerajaanNya. Yesus memanggilku dan memerintahkanku untuk turun ke bumi. Dia memerintahkanku untuk membawamu ke Surga. Kamu sudah mati. Tapi karena keluargamu menanggis dengan teramat sedih, DIA berkehendak untuk memberikanmu hidup lebih lama lagi. Tapi untuk sekarang, DIA ingin memperlihatkan padamu Surga dan Neraka. DIA akan memperlihatkannya padamu dan kamu akan menyaksikannya kepada orang-orang yang ada di bumi. Semoga jumlah orang yang berakhir di Neraka akan berkurang dan jumlah orang yang akan ke Surga menjadi bertambah karena kesaksianmu. Ini akan menjadi tugasmu. Tuhan mengintruksikan kepada kami untuk menyampaikannya kepadamu supaya jangan menunda. Jika kamu menunda, kamu tidak akan sanggup untuk mengunjungi Surga dan Neraka.”

Kemudian malaikat di sebelah kiri ku berkata, “Disaat kamu lahir dan sampai pada saat kamu meninggal, saya telah bersama-sama denganmu.” Pada saat itu, saya tidak mengerti apa yang dimaksudkan oleh malaikat itu. Sekarang saya tahu. Dia adalah malaikat penjagaku. Jadi saya berkata, “Saya tidak dapat pergi! Saya tidak akan pergi! Saya seorang pendeta! Saya tidak dapat bertemu TUHAN dalam kondisi fisik seperti ini. Saya ingin melihat DIA dalam keadaan sehat. Saya mungkin akan menerima lebih banyak hukuman daripada pujian dari TUHAN. Saya angkuh dan sombong dan sekarang saya terkutuk dan sakit. Bagaimana mungkin saya dapat masuk ke Surga? Saya sangat takut. Kumohon kembalilah ke Surga dan mintalah kepada TUHAN untuk menyembuhkanku. Kemudian kembali dan bawa saya ke Surga melalui mimpiku. Kumohon mintalah belas kasihan untukku.”

Tapi para malaikat tidak mendengarkan argumentku. Mereka melepaskan pakaianku dan berkata bahwa pakaianku terlalu kotor untuk dikenakan ke Surga. Kemudian mereka memakaikanku pakaian putih (Zakh 3:4).

Mereka memegang tanganku dan kami terbang ke surga. Kami terbang melalui awan-awan dan saat saya melihat kebawah, saya melihat Bumi menjadi kecil. Mereka membawaku mendekat pada Jalan Emas yang tak berujung. Saya melihat sebuah sinar yang terang, terlalu terang untuk ditatap secara langsung. Saya berkata, “Darimanakah cahaya ini berasal?” “Datangnya dari Surga”, jawab malaikat.

Saya berpikir, “Wow! Besar sekali!” saya melihat sekelompok orang dalam pakaian putih terbang melaluinya.“Siapakah mereka?” Saya bertanya.

Malaikat menjawab, “Mereka adalah orang yang telah melayani Tuhan dengan setia dan percaya kepada Yesus dengan mematuhi dan mengikuti tuntunan Roh Kudus dengan segenap hati mereka. Tubuh mereka telah mati di Bumi. Mereka sekarang adalah jiwa-jiwa yang menuju Surga.”

Malaikat lain melanjutkan, “Ada 12 pintu gerbang di Surga. Ketika sebuah jiwa datang ke Surga, mereka harus masuk melalui salah satu gerbang itu.” Kami sedang berdiri di pintu Selatan tapi sudah tertutup. Sementara kami sedang menunggu, saya bertanya kepada malaikat, “Malaikat, kenapa gerbang ini tidak terbuka?”

Malaikat menjawab, “Hal itu karena kamu tidak bernyanyi lagu penyembahan Surga.” (Mzm 100:4)
Saya bertanya, “malaikat, saya sangatlah angkuh dan sombong dan sebagai hasilnya saya telah dikutuk dengan penyakit. Saya bukanlah seorang penyanyi lagu penyembahan Bumi. Bagaimana saya sanggup bernyanyi lagu penyembahan Surga ketika saya tidak pernah mendengarnya sebelumnya?”

Malaikat menjawab, “Kau benar. Tetapi kau tetap harus menyiapkan dirimu untuk menyembah. Kau adalah seorang yang angkuh tapi bersiaplah untuk bernyanyi.” Para malaikat mulai menyanyi. Saat mereka menyanyi, saya mulai turut bernyanyi bersama mereka. Hal itu kemudian menjadi sangat alamiah bagi saya, dan kami pun masuk.

Pemandangan di Surga sungguh tak tergambarkan. Saya tidak dapat menggambarkan Surga dengan bahasa bumi ku. Saya berkata, “Tuhan! Terima kasih banyak! Sekalipun, saya sangat angkuh dan sombong dan terkutuk dengan sebuah penyakit, KAU tetap membawaku ke Surga untuk melihat-lihat.”

Saya kemudian mendengar suara Allah, “Pendeta Park Yong Gyu KU yang tercinta, AKU menyambutmu. Kau telah menempuh perjalanan panjang kemari.” SuaraNYA dipenuhi oleh cinta dan kelembutan.

Saya menjawab dengan menanggis, “Tuhan...” Malaikat segera berkata, “kamu telah menjadi pendeta selama 20 tahun. Tidakkah kamu baca Alkitabmu? Tidak ada airmata di Surga. Jadi berhentilah!” Saya tidak dapat meneruskan tanggis ku (Wah 21:4).

Tuhan kemudian bertanya kepadaku 5 pertanyaan.
Berapa banyak waktu yang kau luangkan untuk membaca Firman (alkitab)?
Berapa banyak yang kau beri untuk persembahan?
Berapa kali kau menginjili orang?
Apakah kau telah memberi perpuluhan dengan benar?
Berapa banyak waktu yang kau habiskan di dalam doa?”

Saya tidak dapat menjawab kelima pertanyaan tersebut. Tuhan menghukumku untuk kelima pertanyaan itu.

Setelah kamu menjadi seorang pendeta yang besar, kamu telah menjadi malas untuk berdoa. Menjadi sibuk bukanlah alasan untukKU!” Saya harus bertobat untuk hal itu kemudian. “Malaikat akan memperlihatkan padamu banyak tempat di Surga dan di Neraka. Lihatlah ke sekeliling sebanyak yang kamu harapkan. Kamu akan pergi setelah menyaksikan banyak bagian berbeda dari Surga dan Neraka.”Tetapi Tuhan tidak mengizinkanku untuk melihat wajahNYA.

Para malaikat pertama membawaku ke 3 tempat berbeda di Surga:
  1. Saya melihat anak kecil tinggal bersama.
  2. Tempat tinggal orang dewasa.
  3. Jiwa-jiwa yang berhasil mencapai surga. Walaupun mereka berhasil masuk Surga, tetapi mereka masuk dengan perasaan malu.

Banyak orang telah bertanya kepadaku berapakah usia anak kecil tersebut. Mereka terlihat seperti anak-anak TK. Mereka bukanlah anak laki-laki kecil atau perempuan seperti yang kita ketahui berdasarkan jenis kelamin. Setiap anak memiliki malaikat bayi pelindung masing-masing.

Di Surga, kebanyakan dari jiwa-jiwa tersebut memiliki rumah mereka sendiri (Yoh 14:2). Bagaimanapun, ada beberapa yang tidak memiliki rumah. Saya akan menjelaskan ini kemudian. Lebih lanjut, anak-anak tidak memiliki rumah mereka sendiri. Saya bertanya, “Anak-anak juga adalah jiwa, mengapa mereka tidak memiliki rumah mereka sendiri?”
Malaikat menjawab, “Sama seperti manusia di Bumi membutuhkan bahan-bahan untuk membangun rumah mereka, kami yang ada di Surga pun membutuhkan bahan untuk membangun. Ketika seseorang melayani Gereja dan orang lain dengan setia seperti untuk Tuhan, maka perbuatan-perbuatan baik itu akan menjadi bahan bagi pembangunan rumah orang tersebut di Surga. Ketika bahan-bahan disediakan, para malaikat yang ditugaskan untuk membangun rumah orang-orang kudus akan pergi mengerjakannya. Anak-anak yang masih sangat muda usianya tidak memiliki bahan-bahan untuk membangun rumah. Dengan kata lain, mereka tidak memiliki waktu atau kesempatan untuk menghasilkan imbalan / bahan. Inilah mengapa mereka tidak memiliki rumah.”

Saya melanjutkan dengan pertanyaanku, “Apa yang harus saya lakukan di Bumi untuk menyediakan bahan-bahan bagi rumahku?”

Malaikat menjawab, “Ada 7 hal yang harus dilakukan seseorang untuk mengumpulkan bahan-bahan bagi pembangunan rumahnya:
  1. Penjumlahan dari total penyembahan dan pujian kepada Allah.
  2. Waktu yang mereka luangkan untuk membaca Alkitab.
  3. Waktu yang mereka luangkan untuk berdoa.
  4. Waktu yang mereka luangkan untuk menginjili orang lain.
  5. Persembahan seseorang kepada Allah.
  6. Ketaatan mereka dalam perpuluhan kepada Allah.
  7. Waktu yang mereka luangkan untuk melayani Gereja dalam segala cara.
Inilah perbuatan atau pekerjaan karena ketaatan dimana seseorang mengumpulkan bahan-bahan untuk membangun rumah Surgawi mereka. Jika seseorang kurang dalam area ini, mereka tidak akan memiliki bahan untuk membangun rumah mereka.”


TEMPAT ANAK-ANAK

Ada banyak orang di Surga yang tidak memiliki rumah. Bahkan yang tidak memiliki rumah ternyata adalah para pendeta, penatua, majelis, pemimpin, dsb. Saya bertanya lagi karena penasaran, “Dimanakah anak-anak tinggal kemudian?”
Malaikat menjawab, “Mereka tinggal disini.”Saat saya melihat ke sekeliling, mereka berkumpul di seluruh area taman bunga. Taman bunga sangat indah dan wanginya melebihi wewangian yang ada di dunia. Pemandangannya melebihi apa yang dapat saya gambarkan.


TEMPAT ORANG DEWASA

Tempat kedua adalah tempat bagi orang dewasa yang setia. Ada perbedaan antara Keselamatan dan Upah. Di tempat ini ada banyak rumah (Yoh 14:2). Rumah-rumah tersebut dibangun dengan permata/mutiara dan batu-batu langka. Beberapa rumah sangat tinggi setinggi gedung pencakar langit di Bumi. Mereka yang dengan setia telah melayani Tuhan saat hidup di Bumi telah membangun rumah mereka dengan permata/mutiara dan batu-batu langka. Di tempat ini, semua orang terlihat berumur 20-30 tahun. Di sini tidak ada perbedaan kelamin pria dan wanita. Tidak ada orang sakit, tua, atau orang cacat.

Saya dulu pernah mengenal seseorang yang sudah tua, oh, Im Myung. Dia telah meninggal di umur yang ke 65th. Dia seorang yang bertubuh pendek, setinggi anak SD kelas 2. Dia telah menderita akibat penyakit langka. Tetapi, bila sudah menyangkut Alkitab, dia seorang lulusan PhD. Dia telah menulis banyak komentar. Saya bertemu dia di Surga, dan di sana tubuhnya tinggi dan tampan. Dia tidak lagi sakit tetapi sehat. Surga sungguh adalah tempat yang sangat menyenangkan! Saya penuh dengan pengharapan! Kumohon percayalah dengan apa yang saya katakan saudara-saudari terkasih!


ORANG-ORANG YANG DISELAMATKAN DGN PERASAAN MALU


Tempat ketiga adalah bagi mereka yang telah diselamatkan dengan perasaan malu (1 Kor 3:15). Desa ini sangatlah besar ukurannya, beberapa kali lebih luas dari tempat yang kedua, dimana rumah-rumahnya terbuat dari permata/mutiara dan batu-batu langka. Saya tiba di tempat ini dalam kecepatan tinggi, mengendarai kereta emas. Terletak sangat jauh dari tempat indah lainnya yang saya lihat di Surga.

Saya bertanya kepada para malaikat, “Saya melihat banyak tanah lapang dan hutan belantara. Mengapa saya tidak melihat adanya rumah?” Malaikat menjawab, “Yang kamu lihat adalah rumah.”

Saya melihat rumah flat yang besar, yang mengingatkanku akan kandang ayam raksasa atau sejenis rumah gudang. Rumah-rumah ini tidaklah gemerlap tetapi suram. Desa ini dan rumah-rumahnya adalah untuk jiwa-jiwa yang telah diselamatkan dengan perasaan malu. Ada begitu banyak rumah-rumah berukuran besar yang suram. Desa ini beberapa kali lebih besar dari tempat dimana jiwa-jiwa yang diberi upah tinggal.
Malaikat berkata, “Apakah kamu melihat 2 buah rumah yang besar itu, satu di sebelah kananmu dan satu di sebelah kirimu?” Saya menjawab, “Ya, saya melihatnya.”

Malaikat berkata dia ingin memperlihatkan kepadaku kedua rumah tersebut secara khusus. Dia berkata, “Rumah di sebelah kanan adalah untuk mereka yang merupakan pendeta di Bumi. Rumah yang di sebelah kanan adalah untuk mereka yang merupakan pemimpin di Bumi.” Saat kami tiba di depan kedua rumah tersebut, saya menyadari bahwa rumah-rumah tersebut terlihat sama. Saya agak tercengang. Ketika kami membuka pintu dan masuk, kesan pertama saya adalah, “kandang ayam.” Dan bukannya 1000 ekor ayam tinggal di kandangnya, saya melihat jiwa-jiwa. Malaikat menyuruhku untuk mengamati dengan teliti karena saya akan mengenali beberapa pendeta terkenal yang ada di sejarah. Dan benar. Saya mengenali banyak pendeta yang ada di sejarah. Saya secara khusus menyebut nama seorang pendeta dan bertanya kepada malaikat, “Saya kenal pendeta Korea itu! Saya tahu dia sangat terkenal dan pekerjaan yang telah dia lakukan untuk Tuhan. Mengapa dia ada disini? Saya tidak mengerti.”

Malaikat menjawab, “Dia tidak pernah menyediakan bahan-bahan untuk membangun rumahnya. Inilah mengapa dia tinggal di rumah susun.”

Saya bertanya kembali karena penasaran, “Bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Mengapa dia sama sekali tidak memiliki bahan-bahan?” Malaikat menjawab, “Sementara dia bekerja sebagai pendeta melakukan tanggungjawabnya sebagai seorang pendeta, dia menikmati pujian dari manusia. Dia senang akan penghormatan. Dia senang dilayani. Tidak ada pengorbanan dan hati hamba dalam dirinya.” Pendeta ini sangatlah dihormati di Korea dan telah menjadi sebuah icon dalam sejarah Kekristenan Korea. Tetapi dia tidak mendapat upah!

Para pendeta diluar sana, kumohon dengarkanlah! Anda harus menuntun orang bukan hanya pada pelayanan hari Minggu. Anda harus mengunjungi mereka di rumah mereka. Kau harus memelihara yang miskin, yang cacat dan yang tua. Para pendeta yang telah melayani tanpa mengorbankan hidup mereka dan senang dihormati tidak memiliki upah di Surga (Mat 23:5-12).

Setelah saya menyaksikan pemandangan ini di Surga dan setelah saya kembali ke Bumi, saya segera memberikan semua harta milik saya termasuk 5 mobil mewah saya. Hidup kita adalah untuk sementara. Dalam alkitab, rata-rata hidup ini adalah 70-80 tahun. Tetapi hanya Tuhan yang tahu kapankah seseorang akan meninggal. Setiap orang bisa meninggal sebelum berumur 70 atau 80 tahun. Saya telah memutuskan untuk memberikan semuanya, termasuk pakaian saya. Orang-orang yang telah saya lihat menerima keselamatan dengan rasa malu. Mereka adalah pendeta, majelis, gembala, dan umat percaya. Ada sejumlah besar majelis dan gembala dalam rumah yang suram ini. Tentu saja, ini lebih baik daripada di Neraka. Tetapi, kenapa ada seorang pun yang ingin masuk ke Surga dalam cara yang demikian? Saya tidak akan berakhir di tempat yang memalukan itu. Pakaian mereka bahkan tampak suram.

Apakah persyaratan bagi orang Kristen untuk memiliki rumah yang indah di Surga?

Pertama, kita harus menginjili orang sebanyak mungkin. Bagaimana caranya kita harus menginjili? Malaikat memberitahuku, “Misalkan ada seorang yang tidak mengenal Tuhan. Pada saat kau memutuskan untuk menginjili orang tersebut, bahan-bahan untuk membangun rumah mu telah disediakan. Saat kau secara tidak jemu-jemu berdoa untuk keselamatan mereka, lebih banyak lagi bahan bangunan yang disediakan. Kau harus secara menerus memeriksa keadaan mereka, mengunjungi mereka dan meneruskan penginjilanmu. Hal ini akan menambah jumlah bahan-bahan untuk membangun rumahmu. Jika seseorang berkata mereka tidak memiliki baju yang pantas untuk pergi ke gereja, maka kau harus menyediakan bagi mereka. Jika seseorang berkata dia tidak memiliki alkitab, kau harus menyediakan satu baginya. Jika seseorang berkata dia tidak memiliki kacamata untuk membaca, kau harus menyediakan bagi mereka. Kau harus menyediakan apapun juga yang kau mampu sehingga orang ini pun bisa dituntun untuk mengenal Tuhan. Mereka yang tinggal di rumah yang terbaik adalah mereka yang telah menginjili terbanyak.

Para malaikat kemudian membawa ku ke tempat dimana para orang kudus tinggal dalam rumah yang bagus. Disini adalah tempat dimana para orang kudus yang telah banyak menginjili tinggal. Rasanya seperti pusat kota Surga.
Dalam sejarah Kekristenan, ada 4 orang yang memiliki rumah terbesar dan paling indah. Para malaikat memperlihatkanku rumah seorang penginjil Amerika D.L Moody, Pendeta Inggris John Wesley, seorang penginjil Italia, dan penginjil Korea Pendeta Choi Gun Nung. Ke-4 orang ini memiliki rumah paling besar di Surga. Ke-4 orang ini telah menghabiskan seluruh hidup mereka untuk menginjili orang-orang bahkan sampai pada hari kematian mereka.

Di antara umat percaya Korea, ada seorang yang memiliki rumah yang besar. Orang ini telah membangun banyak gedung Gereja dengan seluruh hartanya. Dia telah memberikan 3000 karung beras kepada orang miskin. Dia secara rahasia telah membantu keuangan para pendeta dan pemimpin. Dia membantu membayar iuran sekolah para teologian. Dia juga telah membawa pulang seorang pendeta berumur 65 tahun ke rumahnya dan merawatnya, dimana Gerejanya sendiri telah mengusirnya keluar.

Saya mendengar seorang malaikat berteriak, “Bahannya telah datang!” Saya bertanya kepada malaikat yang berada di sebelah kanan saya mengenai bahan tersebut dan dia mengatakan kepadaku, “Bahan ini untuk penatua dari sebuah gereja kecil di suatu negara. Malah, dia menerima bahan-bahan setiap hari. Walaupun dia miskin, dia datang melayani di Gereja setiap pagi. Dia berdoa untuk 87 jemaat Gereja setiap hari. Dan setelah dia selesai berdoa, dia membersihkan gereja.”

Saya mendengar malaikat lain berteriak, “Kiriman special! Anak perempuan si penatua telah memberikan satu-satunya uang yang ia miliki kepada ibunya. Tetapi, si penatua tidak memakai uang itu untuk kepentingannya sendiri. Dia membeli 5 butir telur dan 2 pasang kaos untuk pendeta Gereja. Walaupun sepertinya halnya sebuah persembahan yang kecil, dia telah memberikan semua yang dia miliki. Ini menjadi bahan special untuk rumahnya di Surga.”

Kedua, mereka yang memiliki rumah besar adalah mereka yang telah membangun gedung gereja atau gedung lain untuk Kerajaan Allah dengan harta dan penghasilan mereka.

Di Surga, saya juga bertemu dengan seorang penatua bernama Choi. Di antara penatua dan gembala yang ada di Surga, dia memiliki rumah yang paling indah. Rumahnya lebih tinggi daripada gedung yang paling tinggi di Korea. Choi telah membangun banyak gedung Gereja di Korea dengan kekayaannya.

Saya bertanya kepada malaikat, “Bagaimana dengan rumahku? Apakah dalam proses pembangunan?”Malaikat menjawab, “Tepat sekali!” saya memohon untuk melihat rumahku. Tapi mereka mengatakan kepadaku bahwa hal tersebut tidak di izinkan. Saya terus saja memohon dan setelah tak henti-hentinya memohon, malaikat mengatakan bahwa sekarang saya telah di izinkan oleh Tuhan untuk melihatnya.

Kami memasuki kereta dan menuju ke suatu tempat yang sangat jauh. Saya penuh dengan pengharapan. Saya bertanya, “Dimanakah rumahku?” Malaikat menjawab, “Ada di sana!” Tapi yang terlihat hanyalah sebuah fondasi, hanya siap untuk pembangunan. Saya menanggis, “Mengapa kau melakukan hal ini padaku? Bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Bagaimana mungkin rumahku berada dalam area pembangunan? Setelah selamat dari perang Korea, saya menjual rumahku untuk membangun gedung Gereja. Gereja ini bertumbuh hingga 5000 jemaat. Saya menulis banyak buku yang di ilhamkan oleh Roh Kudus. Salah satu buku menjadi best seller. Dari hasil penjualan buku, saya membangun sekolah Kristen. Sekolah telah melahirkan 240 pendeta. Saat masih menjadi Dekan, saya telah memberikan lebih dari 400 beasiswa kepada lebih dari 400 anak-anak miskin. Saya telah membangun rumah bagi janda-janda untuk tinggal. Semuanya ini membutuhkan biaya yang sangat besar. Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi? Mengapa rumahku berada dalam area pembangunan saja? Saya sangat frustasi!”

Malaikat menjawab, “Kamu tidak pantas untuk tinggal dalam rumah yang indah di Surga karena kamu telah menerima penghormatan dari manusia berulang kali. Setiap kali telah membangun atau melakukan sesuatu yang baik, kamu dipuji oleh manusia. Kamu bahkan menerima pujian dari koran setempat. Karena itu, semua pekerjaanmu menjadi sia-sia.” (Mat 6:1).

Saya melihat kepada rumahku di area pembangunan. Lokasinya terletak di tengah-tengah 3 rumah lainnya. Hanyaada 3 lantai. Rumah tersebut memiliki banyak kamar kecil di 2 lantai pertama. Saya bertanya kepada malaikat,“mengapa saya memiliki kamar-kamar kecil?” Malaikat menjawab, “Kamar-kamar ini di peruntukkan bagi putra dan putrimu.”

Saya hanya mempunyai 4 orang anak,” Saya menjawab. Malaikat merespon, “Bukan, kamar-kamar tersebut bukan untuk anak-anak duniawimu, tetapi untuk mereka yang telah kamu injili dan selamat.” Saya suka itu! Saya bertanya, “Dimanakah kamar tidurku?” malaikat berkata kamarku berada di atas atap. Hal itu mengangguku. Kamarku bahkan belum selesai. Dengan nada marah saya berkata, “Ruangannya sangat kecil! Mengapa begitu sulit untuk diselesaikan?!” Malaikat menjawab, “Kamu bahkan belum meninggal. Kami tidak bisa menyelesaikan rumah atau kamarmu karena kami tidak tahu bila ada bahan-bahan yang akan ditambahkan kemudian. Apakah kamu mengerti?”

ketika kami memasuki kamarku, saya melihat 2 sertifikat di dinding, kemudian saya membacanya. Sertifikat pertama menggambarkan saya saat berumur 18 tahun tinggal di rumah yatim piatu. Pada hari Natal, saya dalam perjalanan pulang ke ibadah pagi. Saya telah melihat seorang laki-laki tua tiduran di jalanan. Saya melepaskan jaket saya dan memberikannya kepadanya. Tindakan itu telah memberi saya upah di Surga. Sertifikat yang kedua menggambarkan kejadian yang sama tetapi untuk membelikan makanan kecil bagi seorang pria tua. Bukan masalah seberapa banyak uangnya. Tindakan tersebut harus disertai dengan hati yang tulus.

Kami meninggalkan tempat tersebut dan menuju ke tempat semula. Dalam perjalanan, salah seorang dari malaikat bertanya, “Apakah kamu sedih? Saya akan memberitahu kamu bagaimana caranya untuk membangun rumah yang indah. Tuhan berkata saat kamu kembali ke Bumi, kamu harus pergi memberitahukan orang-orang tentang Surga dan Neraka seperti yang telah kamu saksikan. Kedua, Tuhan menginginkan kamu untuk membangun sebuah tempat bagi para pendeta tua wanita dan penginjil yang tidak memiliki tempat untuk bernaung. Jika kamu setia melakukan semuanya ini, kamu akan memiliki rumah yang indah.”

NERAKA


Kedua malaikat tersebut mengawalku ke Neraka. Mereka berkata, “Sekarang kamu akan mengunjungi Neraka.”Anda tidak bisa membayangkan betapa luasnya Neraka. Saya terus berteriak, “Sangat besar! Sangat besar!” disini adalah tempat dimana jiwa-jiwa yang terkutuk dan menerima penghukuman kekal berada. Rasanya seperti Neraka 1000 kali lebih luas dari Bumi. Setengah dari Neraka berwarna merah dan setengahnya lagi berwarna hitam gelap. Saya bertanya kepada malaikat, “Mengapa bagian ini berwarna merah?”

Malaikat menjawab, “Tidakkah kamu tahu? Itu adalah bara sulfur. Setengahnya lagi adalah kegelapan. Ketika manusia berdosa dan berakhir disini, mereka akan disiksa dari kedua sisi..... Ada beragam jenis Gereja di Bumi dan banyak Gereja yang ibadahnya dihadiri banyak orang. Tetapi, kebanyakan dari mereka bukan orang Kristen sejati. Mereka hanyalah pengunjung. Gereja yang benar akan percaya adanya Surga dan Neraka. Hidup banyak orang Kristen berada dalam bahaya karena mereka tidak percaya adanya Surga dan Neraka. Ketika seorang jiwa masuk ke Surga, 1000 jiwa terkutuk masuk ke Neraka. Perbandingan jumlah Surga dan Neraka adalah 1:1000.”(Mat 7:14).

Saya seorang pendeta Presbyterian dan seorang pembicara terkenal. Saya lulusan sekolah teologi terbesar di Korea. Saya tidak pernah percaya kisah Surga dan Neraka. Tetapi sekarang, saya salah seorang yang menulis pengalaman serupa untuk bersaksi kepada yang lain. Walaupun Anda yakin telah menjadi seorang Kristen, jika Anda menjalani kehidupan Anda mengikuti kehendak setan, Anda akan berakhir di Neraka!

Tempat pertama yang saya lihat adalah bara sulfur. Anda bahkan tak bisa bayangkan betapa panasnya api Neraka itu. Tidak ada seorang pun yang dapat menahan panasnya itu.

Orang-orang di Neraka mengungkapkan 3 pernyataan:
  1. Terlalu panas dan mereka merasa sekarat. (Luk 16:24)
  2. Mereka merasa haus dan merasa sekarat.
  3. Anda akan mendengar banyak permintaan akan air. (Zakh 9:11)

Sampai kekekalan! Banyak orang berkata kita bebas di dalam Kristus dan mereka menjalani hidup mereka seperti yang mereka inginkan. Saya bertanya kepada malaikat, “mereka yang berada di sini, apa yang telah mereka lakukan?” Malaikat menjawab, “Grup pertama adalah orang-orang yang tidak percaya.” Mereka yang tidak menginjili anggota keluarganya harus bertobat!

Malaikat kemudian meneruskan, “Grup kedua adalah mereka yang percaya kepada Yesus, tetapi tidak bertobat dari dosa mereka.” Kita harus bertobat dari dosa kita dan mengakuinya di hadapan Tuhan. Kita tidak boleh berdosa. Hanyalah ucapan mulut bukanlah sebuah pertobatan. Dengan hati yang hancur dan tulus, kita harus bertobat!

ORANG KRISTEN DI NERAKA


Saya kemudian melihat banyak pendeta, penatua, dan majelis di Neraka. Saya bertanya kepada malaikat, “Saya mengenal mereka. Mereka telah melayani Tuhan dengan setia saat di Bumi. Mereka telah meninggal beberapa waktu yang lalu. Kami semua telah berpikir bahwa mereka ada di Surga bersama Tuhan. Tetapi sekarang, saya melihat mereka di Neraka dan mereka menanggis kepanasan! Mengapa mereka ada disini?” Ada begitu banyak pendeta, penatua, majelis dan umat percaya.

Malaikat menjawab, “Pendeta Park Yong Gyu, seseorang bisa terlihat sebagai seorang pengikut Kristus yang sejati tetapi Tuhanlah yang tahu hati seseorang. Mereka di sini karena mereka tidak menjaga hari Minggu tetap kudus. Kenyataannya, mereka suka menghasilkan uang pada hari Minggu. (Yer 17:27). Banyak majelis dan penatua yang mengkritik khotbah pendeta mereka. (Mzm 105:5 ; Bil 12: 8-9). Mereka tidak memberi perpuluhan dengan benar.(Mal 3:9). Mereka tidak berdoa. Banyak dari para penatua dan majelis ini telah menyerang pendeta mereka dan melanggar otoritas mereka. Mereka telah mencampuri tugas dan urusan pendeta mereka. (Bil 16).Mereka tidak menginjili orang sama sekali.(Yeh 33:6). Saat mereka sedang sekarat, mereka pikir mereka telah melakukan pekerjaan yang baik sehingga mereka tidak bertobat. Inilah mengapa dilempar ke dalam api Neraka.”

Saya kemudian melihat seorang Raja dan seorang Pangeran yang pertama kali menganiaya orang-orang Kristen di Korea. Mereka ditempatkan di tengah, yang merupakan tempat terpanas. Saya juga melihat Hitler, Stalin, Mao Zhe Dong, dan seorang pendeta terkenal dari Korea Utara bernama Pendeta Kang, dan seorang pahlawan Jepang yang terkenal, dan banyak lagi.

Kemudian kami tiba pada bagian yang paling gelap, terlalu gelap untuk melihat langkah-langkah kami sekalipun. Saya berteriak, “Malaikat! Malaikat! Sangatlah gelap! Bagaimana saya dapat melihat?” Malaikat menepuk pundak saya dan berkata, “Tunggulah sejenak.”

Dalam beberapa saat, saya dapat melihat sejumlah besar orang yang telanjang. Di seluruh tubuh mereka ada begitu banyak serangga yang merayap. Tak 1 inchi pun yang bebas karena serangga itu memenuhi tubuh mereka. Orang yang telanjang itu berusaha mengibaskan serangga-serangga hingga mengertakan gigi mereka. “Apa yang telah mereka lakukan saat mereka hidup di Bumi?”

Mereka adalah orang-orang yang telah mengkritik dan menggosipkan orang lain dibelakang mereka. Mereka tidak berhati-hati dengan apa yang mereka ucapkan mengenai orang lain.” (Mat 5:22).

Saya melihat para setan menusuk dan menikam perut orang-orang dengan tombak. Teriakan mereka sungguh memilukan. Saya bertanya kepada pengawalku, “Malaikat, apa yang telah orang ini lakukan selama mereka hidup di Bumi?”

Orang-orang ini memiliki pekerjaan, rumah, dan keluarga tetapi mereka tidak memberi kepada Tuhan. Mereka tidak membantu orang-orang miskin, Gereja mereka, atau tujuan ilahi lainnya. Mereka sangatlah pelit dan rakus. Walaupun mereka bertemu dengan orang miskin, mereka mengabaikan orang miskin tersebut dan tidak perduli.Mereka hanya perduli pada diri mereka sendiri dan keluarga mereka. Mereka berpakaian sangat bagus, berkecukupan dan memiliki kehidupan yang nyaman. Inilah mengapa perut mereka ditusuk karena perut mereka penuh dengan keserakahan.” (Ams 28:27).

Hal itu adalah pemandangan yang menakutkan. Setelah menyaksikan pemandangan demikian, ketika saya kembali ke Bumi, saya memberikan semua uang dan harta kepada yang lain. Keselamatan tidak bisa diperoleh dengan uang atau harta. Tetapi dengan iman. Neraka adalah tempat yang tidak tertahankan dan sengsara. Hal itu adalah penyiksaan kekal!

Saya juga melihat orang yang kepalanya di penggal dengan kapak yang sangat tajam. Saya bertanya kepada malaikat, “Apakah yang telah dilakukan orang-orang ini hingga mereka mendapat siksaan yang mengerikan?”Malaikat menjawab, “Otak mereka telah diberikan Tuhan untuk memikirkan hal-hal yang baik dan bermanfaat. Tetapi orang-orang ini telah memikirkan hal-hal yang kotor. Mereka memikirkan hal-hal yang penuh nafsu.” (Mat 5:28).

Berikutnya saya melihat orang-orang ditikam dan dipotong hingga beberapa bagian. Pemandangan itu sangat mengerikan. Saya bertanya, “Bagaimana dengan orang-orang ini? Apakah yang telah mereka lakukan hingga mereka disiksa seperti demikian?” Malaikat menjawab, “Mereka adalah penatua dan majelis yang tidak melayani Gereja mereka. Bahkan, mereka tidak mau bekerja atau melayani! Satu-satunya hal yang mereka sukai adalah untuk menerima dan menerima dari para kawanan.” (Zakh 11:17 ; Hos 6:5).

Saya melihat para penatua, majelis, dan juga umat percaya lainnya disiksa oleh para setan. Para setan membuat lubang di lidah tiap-tiap orang dan menaruh kawat panjang kemudian menarik mereka dengan kawat yang saling terhubung itu. Saya bertanya lagi, “Apa yang telah mereka lakukan di Bumi?”

Malaikat menjawab, “Mereka telah melakukan 4 jenis dosa yang berbeda:

  1. Mereka telah mengkritik pendeta mereka. Mereka akan mengatakan hal-hal yang negatif mengenai pendeta mereka. Mereka bergosip dan menertawakan pendeta mereka.” (Yak 3:6 ; Mat 12:37).

Saya memohon kepada mereka yang telah melakukan dosa yang demikian, BERTOBAT! BERTOBAT!!


Malaikat melanjutkan,

  1. Mereka menghina Gereja dengan ucapan mereka.
  2. Mereka telah melukai orang-orang Kristen lainnya sampai pada titik bahkan mereka yang setia pun terluka dan mereka berhenti mengunjungi Gereja dan bahkan menyebabkan beberapa dari mereka berhenti percaya. Mereka melakukan semua hal yang mereka bisa untuk menghentikan orang-orang Kristen yang setia dari melakukan pekerjaan Allah. Orang-orang jahat ini menyebabkan banyak orang setia tersandung.
  3. mereka adalah suami istri yang minum alkohol dan bertindak kejam kepada anggota keluarga mereka.

Saya melihat para setan menusuk pria dan wanita di perut mereka dengan paku yang sangat tajam dan besar. Saya bertanya, “Apa yang telah mereka lakukan?” malaikat menjawab, “Mereka adalah pria dan wanita yang telah hidup bersama tanpa komitmen pernikahan. Mereka bersalah karena aborsi ketika mereka menjadi hamil. Mereka tidak pernah bertobat!”

Saya melihat grup orang lainnya. Para setan mengiris bibir mereka seperti mengiris tipis daging atau sayuran. Saya bertanya, “Mengapa orang-orang ini disiksa dengan cara demikian?” Malaikat menjawab, “Mereka adalah putra, putri, menantu pria dan menantu wanita yang telah membantah orangtua mereka. Apa yang seharusnya mereka lakukan hanyalah mengatakan “saya minta maaf” bukannya membuat keadaan menjadi bertambah buruk. Banyak dari mereka telah menggunakan kata-kata yang kasar. Mereka telah menyerang orangtua mereka dengan kata-kata yang keras. Mereka memberontak, itulah mengapa bibir mereka diiris.”

Saudara, kita suatu hari akan meninggal, tapi kita tidak tahu kapankah hal itu akan terjadi. Ku mohon bersiap-siap lah. Menjadi siap untuk pergi ke Surga. Kapankah kita pergi tidaklah penting. Tolong ampunilah setiap orang sebanyak mungkin sebanyak yang diperlukan. Bertobat dan bertobat dan lakukanlah hal tersebut sepanjang hari bila memang perlu.

Saudaraku yang terkasih, saya biasanya mengabaikan kesaksian yang demikian. Saya seorang pendeta Presbyterian kuno yang mengabaikan hal-hal yang demikian. Tetapi sekarang, saya harus menyaksikan dan bersaksi kepadamu apa yang telah saya lihat. Tolong janganlah ragu untuk hidup kudus. Tolong hindari siksaan dan penghakiman yang menyengsarakan ini. Jadilah selamat! Janganlah hidup secara duniawi tetapi serahkanlah dirimu bagi Kerajaan Allah. Tolong berdoalah bagi mereka yang belum mengenal Yesus. Menginjili dan berbuahlah. Tolong berdoalah di subuh hari dan jagalah hari Minggu tetap kudus. Tolong berilah kepada Tuhan perpuluhan dengan benar. Kumpulkan upahmu di Surga dan bukan di Bumi ini. Saya berdoa dan memberkatimu dalam nama Tuhan Yesus yang berkuasa!



Email : evi_wenx@yahoo.com

Rabu, 28 November 2012

Kedatangan Mempelai Pria Surga Sudah Sangat Dekat


Kedatangan Mempelai Pria Surga Sudah Sangat Dekat

Ciri-ciri "Mempelai Wanita" yang siap dijemput Mempelai Pria Surgawi - Yesus Kristus:
  1. Dewasa rohani/memiliki karakter ilahi/karakter Kristus dalam kehidupannya
  2. Hatinya suci/murni/bersih 100% di hadapan Allah
  3. Mengenakan jubah putih (hidup di dalam iman, hidup yang selalu 'dibasuh' dalam darahNya, hidup dalam kebenaran dan kekudusan Allah)
  4. Memiliki roh/jiwa juang yang sangat tinggi/pengharapan yang sangat tinggi kepada Mempelai Pria
  5. Harus 'harum'/mengenakan 'parfum/wangi-wangian' tanda pengurapan dari Roh Kudus (penuh dengan Roh Kudus)
  6. Rela berkorban segalanya bahkan setia sampai mati
  7. Tidak ada tipu pada mulutnya
  8. Memiliki hati yang sangat mengasihi dan taat kepada Allah

(Orang-orang yang tidak memiliki kriteria di atas akan ditinggal dan masuk ke dalam masa kesukaran besar 3,5 tahun masa Antikristus, masa yang paling kejam/brutal yang akan terjadi di bumi ini hanya sekali saja)

Dimanakah roh orang-orang mati yang diselamatkan dalam zaman Perjanjian Lama dan zaman Perjanjian Baru?


Dimanakah roh orang-orang mati yang diselamatkan dalam zaman Perjanjian Lama dan zaman Perjanjian Baru?


Roh orang mati yang diselamatkan sebelum jaman Yesus (Perjanjian Lama) akan menuju Dunia Orang Mati Bagian Atas / ‘Pangkuan’ Abraham, karena Abraham Bapa orang beriman, bertugas di Dunia Orang Mati Bagian Atas. (Lukas 16:19-31)

Namun setelah Tuhan Yesus bangkit dan naik ke surga, roh mereka yang selamat hanya berada 3 hari di Dunia Orang Mati Bagian Atas kemudian mereka akan menuju SUATU TEMPAT DI FIRDAUS bersama-sama dengan Tuhan Yesus, yakni suatu TEMPAT PENANTIAN, untuk menantikan kedatangan Tuhan Yesus kedua kali di bumi, kemudian mereka akan diberi tubuh surgawi dan masing-masing akan menerima pembagian upah dari Tuhan.

Bagaimana keadaan mereka di tempat penantian itu?

Mereka sangat menikmati damai sejahtera Allah yang sejati, mereka menikmati kebahagiaan dan penuh dengan sukacita.

Di sana mereka tidak membuang-buang waktu, sebaliknya terus menerus mempelajari banyak pengetahuan rohani dari para malaikat dan para nabi, misalnya tentang Allah Tritunggal, surga, peraturan-peraturan dunia roh, dsb. Pengetahuan yang demikian tidak ada habis-habisnya. Mempelajari hal-hal rohani tidak pernah membosankan atau mengalami kesulitan, tidak seperti belajar di dunia ini.

Mereka juga selalu ingin tahu tentang apa yang sedang terjadi di dunia ini, tetapi terutama hal-hal yang terkait dengan kerajaan surga; misalnya ‘Bagaimana perkembangan gereja yang saya layani? Berapa banyak tugas yang diberi yang sudah dilaksanakan oleh gereja? Bagaimana perkembangan penginjilan di dunia?, dll. Jadi mereka akan sangat beersukacita / puas dan merayakannya bila mereka mendengar bagaimana Allah dipermuliakan melalui KKR-KKR dan acara-acara persekutuan lainnya.

Di tempat penantian itu berhimpun semua orang dari berbagai tingkatan rohani. Orang yang tingkat rohaninya lebih rendah memberi hormat dengan cara menundukkan kepala kepada orang yang tingkat rohaninya lebih tinggi, namun mereka yang memberi hormat melakukan hal itu bukan karena terpaksa tetapi memang keluar dari hati yang benar dan tulus.

Ada perkecualian bagi para nabi dan para rasul, mereka tidak berada di tempat penantian ini, namun mereka sudah berada di Yerusalem Baru untuk melayani pekerjaan Allah untuk mempersiapkan tempat bagi kita karena mereka sudah dikuduskan sepenuhnya dan mencerminkan hati Allah sepenuhnya; walaupun begitu, mereka masing-masing belum bisa ke rumah surgawi mereka masing-masing karena Penghakiman belum dilaksanakan.

Karena itu, di dalam nama Tuhan, saya memberkati anda supaya anda tidak hanya mengejar Yerusalem Baru dengan tingkat rohani yang tinggi seperti Paulus, namun juga memimpin banyak jiwa ke jalan keselamatan dengan cara memberitakan Injil sekalipun demi tugas tersebut anda harus mengorbankan nyawa anda

(Wahyu Tuhan untuk Jaerock Lee)

Good News from Archangel GABRIEL for You and Your Family !!! (Testimony of Rev.R.H.BUCK)


Good News from Archangel GABRIEL for You and Your Family !!! (Testimony of Rev.R.H.BUCK)

On the night of June 18, 1978, I went to bed at my usual time with no advance notice that something was about to happen which would change my entire life!
About three o'clock in the morning, I was abruptly awakened when someone grasped my arms and sat me right up in bed! The room was dark because the shades were pulled, but there was just enough light from outside so I could detect the outline of a huge being.
To say the least, I was frightened because he was so strong I couldn't free myself from his grip. My fear didn't last, however, because I quickly became aware of a supernatural presence, and it didn't take me long to realize that this heavenly being was an angel from God. He confirmed this, turned loose of my shoulders, and told me not to be afraid! Then he told me that God had sent him because the prayers of God's people had been heard, and he was to deliver the message that their prayers had not only been heard, but had been answered! Hallelujah! I wasn't dreaming, it wasn't a vision, it was something very, very real!
As we continued talking, he spoke so loudly I was sure he was going to wake up my wife who was asleep next to me. He didn't, but I wish he had!
My dog, Queenie, comes into our room once in awhile when she gets lonesome, and sleeps beside the bed. She was there that night and was interested in everything the angel had to say. She was right beside me and I could feel her head turning every which way against my leg as first the angel spoke and then I answered! It was an unusual visit!
It sounds strange, and I imagine some people might question my credibility. This is not important; God's message is, and he had something he wanted me to bring to the world!
This unique conversation lasted for two solid hours as the angel shared magnificent truths from the Word of God with me. He discussed the unfolding plan of God for the entire world and brought me warm feelings from God's own heart as to the concern he has for people. His love for people is so great, he is a lot more interested in them than he is in procedure! He LOVES people!
The angel gave me information which went in many different directions, but there was a keynote which the Lord emphasized to me that followed all the way through, and at first I wasn't certain how to relate this message until one night three weeks later, he returned, bringing more beautiful truths from God on the same subjects. I wanted to see what he looked like, but again I could only see the outline of this heavenly being in the darkness of our bedroom.
The morning following the second visit, my wife asked me if we had another visitor during the night, because she said while she did not hear anything, she was aware of the real warmth of God's presence filling the room.
There is something so awesome about God sending these special messengers with words from heaven that I feel a tremendous responsibility in sharing this. We are living in a beautiful time and a great awakening is happening throughout the world. Along with the great move of the Holy Spirit, there are also renewed attacks by the enemy against the work of God.
In an effort to get at God and to try to hurt him, satanic forces are attacking the home, which is the closest thing on earth to God's heart. Homes are hurting and many times they do not understand why. This attack is more than just an attack on the home for every time you find a new chapter about to be opened in God's great work, you will find increased satanic activity. The enemies of God are following a practice that began a long time ago.
In talking about these satanic attacks, the angel brought to my mind the ways the enemy fought in times past. When Moses was born and the plan of God began to unfold so that the children of Israel would be brought out of the land ofEgypt, God prepared a small child whose mother recognized that he was very special and Satan made an effort to fight against God's plan.
Satan didn't know whom God had chosen, so he put it into the heart of the king to kill every child below a certain age so that he could get rid of the one baby who was going to have a definite part in the unfolding of God's plan.
Another time was when a decree was given in Shushan. The enemy knew that the time was almost here for the great deliverance of Israel, so he worked through the heart of a man named Haman. A decree went out that all of the Jews were to be slain. Again the enemy tried to stop God's plan, but he did not succeed.
When Jesus was born, the greatest chapter of all times began to unfold. Again the satanic forces said, "We have to stop him. He is God's own Son. We have to stop this deliverer, but we don't know where he is." They inquired, "Where is he? Where is he going to be born?"
If Satan could have read minds, all he would have had to do was to go to the shepherds or the wise men and read their minds, but they weren't telling! He discovered the general area, so that same satanic force went into operation. Once again all the babies were killed. But Jesus wasn't there!
In our day, there is a beautiful new chapter unfolding as God is bringing into focus families of the earth. He is letting them know that his plan of salvation, a principle he put into operation years and years ago, is not just a plan for a single person. He reserves a place for the whole family, but each member must individually be born again.
I thought, "That's strange theology! That doesn't seem right." But I discovered that God himself is the one who started this! It was in his beautiful plan that he gave to Moses in the tabernacle. The angel brought to my attention the fact that God wanted the name of every head of the house and his family included in the gate of the tabernacle; the silver sockets, which held the veil of the temple, were to be made out of the shekels of their redemption. These sacrifices of half a shekel of silver were made by each man as a ransom for his soul unto the Lord. The shekels were to be melted, and the gates were to hang on the very fact that God has included ALL in his plan.
This redemption plan for the families was so important to God that he required each family to give a memorial offering of half a shekel every year so they wouldn't forget. This is discussed in Exodus 30:12-16 and 38:25-28.
Do you remember when Rahab saved the spies who went into Jericho? The spies, by inspiration of God, said, "Rahab, call your family here to this house and they will all be saved." (Joshua 6:17-25) God worked through the one person that he had contact with in that home. Rahab brought every member of her family there, and they were all saved because God cared for the entire family!
God's plan is a family plan. All of the beautiful ties of home and family are eternal, and you are going to have joy such as you have never dreamed of when you get to heaven. Gabriel spoke to me over and over again about the importance of families to God, and that we can trust him, even though we cannot comprehend how he can accomplish a family relationship in heaven. "How impossible it is for us to understand his decisions and his methods!" (Romans 11:33 TLB).
The enemy wants to spoil God's plan by hurling heavy artillery into the homes, causing husbands to lose feelings for their wives; causing restlessness; causing things to fall apart; causing children and parents to hate each other. But God says Satan is not going to get away with it!
One of the most impressive things the angel told me was that God always has a back-up plan. God says his work will get done even if he has to call in someone else to do it - or he will do it himself!
This is beautifully described in the story of Esther, when Mordecai came to her and prophetically told her that God had put her right there at that particular time to get a job done. She could choose to do it if she wanted to, and be really blessed of God, but she could also be confident that his deliverance was not going to fail if she decided not to do it (Esther 4:14). God's plan will go through and he will raise up deliverance from another source if necessary. He will not fail!
God let me know that events which he has decreed HAVE TO HAPPEN! When he decrees it, an irreversible force is set in motion that nothing can stop. IT HAS TO HAPPEN! People he has included in his unfolding plan are not irreversibly stuck with that plan for themselves unless they want to be. God has predestined the event, but not the individuals. He said, "If you will link arms with me, there will be joy and happiness in it for you. I have FOREORDAINED you to be a partner with me in the great work that I am doing, but I will not hold you to it."
God is at work! The enemy is at work! These are the two opposing forces, but God has already decreed that he is the winner!
Many Christians have been praying for the unsaved loved ones in their families. When the angel brought me the message that their prayers had already been answered, I thought, "Does this mean they are already ALL saved?" "No, God does not mean he will violate the free right of choice he has given, but it means that he is going to do everything necessary to bring people to the point where it will be easy for them to make the choice to serve him.
I have heard it said, "It's a good thing to make it hard for people to come to God because that way they will appreciate Him." That isn't God's way! He wants to make it real easy to come to Him, and real hard to get away! His whole desire is for you. He loves you! He's not looking for some reason to cast you away. He is looking for every reason to hold you!
Since God has said that your prayers are already answered, those who have laid their loved ones before him in sincerity and in faith can stop praying right now! The angel said they can start praising God right now. He is on the job, and has released the forces to bring about circumstances which would make it hard for these people to resist God.
Then the angel said, "I am here right now leading a great band of angels in order to clear the way, to scatter the enemies, to move away the roadblocks, and to let people know that the heart of God is warm toward them."
He shared many beautiful truths with me, and on this particular visit as he spoke to me, I realized the angel was the same one who had appeared to Zacharias with an identical message, "Your prayers are heard!" (Luke 1:13).
This message that God brought to me through his angel was a little picture of the big heart of God and what He is doing today. The angel told me that God was interested in restoring homes into the kind of unit that would please him and that He could bless. He said his desire was to restore communication between children and their parents, and break down barriers of hatred so they could be buddies and have a wonderful family relationship.
God showed His keen interest in families by forming the home before he made the church. He wants that same wonderful unity, and that recognition of himself, which people expect to feel only in the church, to also be in the home.
He said, "I want the fathers to feel the hurts of their family. I want the children to know that when the enemy attacks, they can find a strong arm at home on which to lean. I want the mother's hearts to be opened and filled with compassion for the kids." I was certainly aware of the fact that God was interested in families, but to have an angel tell me this made it more real!
He said that God's purpose, His desire, and one of the things that he wants to accomplish in all that he is doing, is to reach the rebellious children. He wants to turn the hearts of fathers and mothers toward their children. He said, "I want to take those rebellious children, those who are disobedient, and bring them to a point of knowing how complete my forgiveness really is. I want them to know that when they obey me, there is not one thing from the past against them on their record up in heaven. When I forgive, I not only forget the thing for which I have forgiven them, but I even forget that I forgave!
When you come to God the next time and say, "God, I hate to keep coming, because I know this is the twentieth time you have forgiven me, but will you forgive me once again?" He will look at you and say, "What are you talking about? I do not have any record of that. I do not have anything in my memory about that. As far as I'm concerned, this is the first time you have come." Did you know that this is the kind of forgiveness God has?
I have heard many messages on how beautiful it is that God justifies the godly people, and I think this is wonderful! But God goes a step further, and says, "I want you to carry the message that I am ready to justify the ungodly" (Romans 4:5).
The word justify means "just as though it had never happened." God said, "Because of the snares and the attacks of the devil, I want my people to know how complete that justification really is! I want to go into their minds, their hearts, and into their well-being. I want them to be able to look up into my face and know that they do not have to hang their heads and be ashamed, because when I see them, I see them as first-class members of my family."
He told me that I could find a brief of this message in Luke 1:17. This was the time of another great unfolding of a chapter in His plan. I got out my Bible to read it to see if it really said it that way, and lo and behold, it says it just that way. He was speaking about John the Baptist and the anointing of the Spirit and how John was going to go out and do God's work. "He shall go before him in the spirit and power of Elias, to turn the hearts of the fathers to the children, and the disobedient (or rebellious) to the wisdom of the just; to make ready a people prepared for the Lord." He wanted to let them know experientially what justification really means. God wants you to know that he is not your enemy; He is your friend! He doesn't want to hurt you; He wants to help you!
Then he reminded me of something that happened in Acts 27:20 where Paul was shipwrecked. I really got excited when I read this! A terrible storm came up and all hope was gone. The crew gave up in despair, because they felt they would not be saved. But, in verse 22, Paul said, "I exhort you to be of good cheer: for there shall be no loss of any man's life among you, but of the ship." How did Paul know this? "... For there stood by me this night the angel of God, whose I am, and whom I serve, Saying, Fear not, Paul; thou must be brought before Caesar: (God's plan was unfolding, and he was not going to allow anything like a storm to stop those plans) and, lo, God hath given thee all them that sail with thee."
To you parents, God is saying the same thing, "I'm giving you all those who are sailing with you."
When he said, "Wherefore, sirs, be of good cheer: (I've got good news for you) for I believe God, that it shall be even as it was told me."
I shall be just the way the angel said it!
Paul told them to stand by, but many of the people didn't believe him. I'm sure some of them thought, "Man, this guy's had hallucinations. We have been in the storm area for too many days." They had seen men lose their minds before, because of the storms. They said, "We can hear the ground under the ship; we have sounded down." So with the guise of throwing some anchors over, they threw a boat over, and were going to get into it, but Paul said, "You had better obey. God has plans to save you, but you have to make the choice yourself." The soldiers cut the rope and the boat fell into the water.
God still had a plan, and he sent a host of angels and they took the back end of the ship, twisted it off, and broke it up into little pieces so everyone would have something to hang onto. The angel visitor said that he had led a host of angels in at that time to make sure each person got to shore. Each one of the 276 who were saved had a big angel watching over them!
I asked the angel, "Wouldn't it have been better if they had drowned, since they were a pretty rough bunch of characters? They were prisoners, many of them murderers, and humans of the lowest kind." No, the great miracle happened because God wants to save! Jesus didn't come to condemn the world, but that the world through him might have life!
I think of the reluctance I had in delivering the first message that was brought to me. I didn't know where it was going to go! I didn't know what it was going to do! I have spent twenty-nine years in my community endeavoring to share Christ with the people; the community recognizes my ministry; it is accepted, and I didn't want to destroy the work of a lifetime in one evening by telling an experience that would cause defenses to rise, and turn people away.
The angel told me to give the message, but I could not. I waited three weeks, and in the middle of the night, those same strong hands that had grasped my arms before, raised me up in bed and said, "You haven't given that message." I knew I was in trouble! I was still reluctant, so I asked the angel, "Since you are here, why don't I introduce you to the people and let you give the message to them?" He replied that God would not permit him to, so I had to give it myself.
I was especially cautious when I gave this message in church because the angel was there, making sure I gave the entire message. He said, "Even though I will not give the message to the congregation, I want you to know that I am here, and I have my whole army of angels with me right now." It really excited me to know that angels were in the service! Then he said there were more angels there that night than people! How I wish we could have crystallized them to make them visible.
Because God is rapidly moving forward to accomplish His plan on schedule, Satan is also working hard. He wants to spoil what God is doing, but God said he is not going to succeed.
In Numbers 10:35 we read that when the cloud moved, and the ark and the people were ready to move ahead, Moses said, "Rise up, Lord, and let thine enemies be scattered." God showed him when to say it. There were a lot of enemies lurking along the way, and when Moses gave the signal, the angelic hosts of heaven swung into action and swooped out across the area where Moses and the Israelites would be traveling, clearing the way of all enemies, whether spiritual or physical.
Did you know that you are on God's special list because somebody in your family loves Jesus and they are asking God to save you? Even if you have not yet given him your life, a host of angels has already come! He has already given the cry, "Enemies be scattered!" There are angels working to bring you out of the enemy camp into God's safety. They are pushing things out of the way because God said that you are highly favored.
If you have been praying for a family member who does not know the Lord, and have sincerely laid them on the altar, stop pestering them! Quit preaching at them! They're getting enough pushing and pulling right now from the angels, and the Holy Spirit is doing a thorough job of preaching to them.
One of the big angels who later talked to me said he was the same one who was standing beside Joshua when Joshua said, "Are you on our side, or the enemies' side?" The angel replied, "You are wrong on both accounts, but I have come as the leader of another army and we are taking our orders from heaven. Your God, who is giving those orders, knows what the needs are (Joshua 5:13-15)."
There's an army at work right now. Wherever men and women honestly lay their loved ones out before God, those names are written on a very special list. This does not mean that God is going to stop only with those families, God is reaching people and drawing them in from all walks of life.
In Psalm 89:33-37 we read about that very special list where God said He would make an everlasting covenant with us, even the sure mercies of David. Then He tells us what the sure mercies of David are, that if your children drift away from God, they are going to get into trouble. "Then will I visit their transgression with the rod, and their iniquity with stripes" (Ps. 89:32).
They are going to have a rough time, but nevertheless, because I made a promise to you, "my loving kindness will I not utterly take from him, nor suffer my faithfulness to fail." (Ps. 89:33). He is going to stay right on them, encouraging them to come back to his family.
I didn't ask this angel to identify himself, or to give any credentials. But, he said, "To set your mind at ease as to the authenticity of this visit, to erase any doubts from your mind, I want to give you some scripture references where I am referred to in God's Word, and it's settled there!" and that is what he did! He was the angel who was with Zacharias, with Paul at the shipwreck, with Moses to scatter the enemies, and with Joshua.
Again today I can hear the battle cry, "Rise up, Lord. Let your enemies be scattered," and already the angels have moved out for action!
When I gave this first message to my church, God gave me a confirmation that it was from Him! Someone took the tape of GOOD NEWS and gave it to a friend who was visiting here fromCanada. About two o'clock one Saturday morning, my wife answered the phone and as she handed it to me said, "Someone is really crying and I can't make sense out of him." I told the man on the other end of the line to take it easy so I could understand him. He said, "I'm up here inCanada, and somebody brought me a tape of yours. A bunch of us decided we would have a big party tonight, and have a lot of fun laughing at someone who was talking about angels.
"We thought this would be the funniest thing ever, so we all got together and went to the saloon. We got our jugs of beer and sat around the table. We were going to play the tape over and over and just have a big time laughing! We thought it would be a real blast! We turned the tape recorder on, but none of us touched our beer! In about five minutes, a few of us started crying. There were seventeen of us together in the saloon. "We played it over three times and someone said, 'What are we going to do, we've got to do something!'" They couldn't figure out what to do. It was like they were in a daze. Finally one of them said, "Why don't we call him - that pastor." So they called the operator and got my number. When he related the story about listening to the tape, he pleadingly asked me, "What are we going to do?" I said, "God has followed that tape to Canada with his angels, and he wants you to turn your life over to him. Just slip your hand into his right now." After the man prayed with me over the telephone, he said, "My life is beginning right today. I'm going back and tell those other sixteen what to do and get them all to turn their lives over to God!" Hallelujah!
I had six calls the first week which confirmed to me that this message was from God and that I was to share it with the world. Not one of the individuals who called me knew who I was, and none of them had heard the tape except the man from Canada.
Another time the phone rang early one morning, and it was a man calling from Wyoming. He said, "I feel like an idiot. I don't know what I'm calling you for." "Well, what are you calling me for, waking me up in the middle of the night like this?" "You may not believe this, but tonight I heard a loud voice say, 'Call Pastor Buck in Boise,Idaho.'" He said he thought he was losing his mind so he ignored the order and in a few minutes he heard that same voice again say with great authority, "I want you to call Pastor Buck inBoiseIdaho!" There was so much pressure on him, he finally called the operator to see if there was a Pastor Buck in BoiseIdaho. He said, "They gave me your number, so here I am. I don't know what I called you for, but I was told to call you, so here I am." I KNEW THE ANGELS HAD BEEN BUSY! "I know why you called," I said, and led him to the Lord. Then I asked him, "Is there someone in your family, a relative perhaps, who knows God?" "I have a "nutty" sister who knows God, or says she knows him. I've been listening to her, but I didn't believe her!" "Because of this nutty sister, you are highly favored of God. God made a promise that he was going to stay right on you and he didn't let up until you were saved!"
It was a real joy when another man stopped by who had been troubled about his sister who didn't know the Lord. When he heard about angels going out to bring people to the ones who would minister salvation to them, he got down on his knees and said, "Lord, I'm going to lay my sister and my family out before you, and I'm going to praise you for what you are going to do." That very week his sister found Jesus as her Savior and Lord, and now God is working on the rest of the members of the family.
Reports are coming in from all over that these angels are bringing people to the place where they can make a decision for Christ. God's messages and his salvation are snowballing around the world. The angel reemphasized the fact to me that these ministering angels were out working and bringing people to those who would minister salvation to them. Again he emphasized the fact that we must prepare ourselves and be alert to help those who will come to us. Then he said, "You have accepted the teaching that Jesus is the door and the way. You are bringing people to the door," he said, "but God wants you to know that you are also a door." When Jesus said, "As my Father sent me, so send I you," he dispatched us exactly as he is. We are a door to Christ, and he is the door to God.
Jesus said, "Verily, verily, I say unto you, He that believeth on me, the works that I do shall he do also; and greater works than these shall he do; because I go unto my Father" (John 14:12). He has not only given us the Holy Spirit, but he gave us his job to do!
Jesus, as a human channel of God, was the door through which people found God. "And Christ became a human being and lived here on earth among us ..." (John 1:14 TLB). People who can't find Jesus in this world can find us! Today many people are going out and becoming a door, or a channel, through which others are finding Christ as their Savior.
Jesus said, "I am the light of the world," in John 8:12, and in Matthew 5:14 he said, "Ye are the light of the world." This does not give deity to man, because we are not Jesus, but we are the human doors and "the light of the world" which he uses on this earth! He wants us to take this same kind of authority that these angels are taking and not listen to anyone's objections when they come to us.
As the Spirit draws and calls people, they often refuse to listen, and strenuously object, but the angels don't listen. They have orders to bring people to a point of either accepting or rejecting Jesus. If they refuse, the angels start the cycle over again, and again, and again as directed by the Spirit.
Not everyone who comes your way will be brought by the Spirit, but God wants you to be sensitive enough to hear the words they are saying, or sense their discouragement. We are to let them know the angels are at work and they cannot dispose of them just by turning away and refusing to listen. If they do, the angels will start the cycle right over again! And if they refuse again, the angels will start once more. Angels do not get discouraged. They are taking all their orders from heaven. Praise God!
We can speak in Jesus' name because we have His authority. When someone sincerely says, "Jesus, I accept you," it is our responsibility to let them know that God has accepted them. God has given us this authority through Jesus. We are his representatives! We can say this, because God will back us up in everything we do that is according to his Word. "Whosoever you free," he said, "I am going to free."
God's Good News for you today is that God is vitally interested in each person and in families, and that he is even sending angelic messengers to bring those who are away from him into his own family. He really loves people!